Pengikut

Jumat, 18 Desember 2009

Refleksi Akhir dan Awal Tahun

إRefleksi Akhir TahunPenghujung 2009 M,sekaligus penghujung 1430 H telah terlihat dekat di depan mata. Tahun baru telah menyongsong kita. Lalu apa yang kita hadirkan untuk masa depan hari-hari kita di tahun 2010/1431 ? Agenda apa yang telah kita siapkan? Planning apa yang akan kita susun? Sudah seyogyanya tidak cuma urusan dunia dan kehidupan sehari-hari kita. Namun kita juga harus memperbaiki dan meningkatkan kualitas ruhani kita. Hal yang sebenarnya adalah titik dan inti dari tujuan asal penciptaan manusia. Yaitu menjadikan hidupnya bernilai ibadah, aplikasi penghambaan makhluk pada penciptanya, yang pada saat yang sama, justru merupakan sumber ketenangan makhluk itu sendiri (lantas, adakah yang kita cari selain rasa aman dan ketenangan hidup lahir batin?).Sudahkah kita meluangkan waktu barang sejenak saja untuk merenung? Untuk bertafakkur? Untuk mengheningkan cipta berkontemplasi meraba jiwa dan diri? Apa yang telah kita lakukan sepanjang tahun ini? Bagaimana fluktuasi kualitas ruhani kita, Menunjukkan grafik meningkat atau malah menurun tajam? Jika memang naik, alhamdulillah, patut kita bersyukur, sekaligus tetap menetralkan hati pada posisinya agar tidak terpeleset pada perasaan bangga diri yang bisa mengerosi nilai ikhlas di hati kita. Dan jika makin menurun, saat yang tepat untuk menutup tahun dengan beristighfar, menyesal serta bertekad untuk memperbaiki diri di tahun depan.Adalah tentu orang yang beruntung jika hari ini dia lebih baik dari kemarin.. Dan terpedaya jika hari ini kualitasnya stagnan tetap sama dengan kemarin.. Serta otomatis merugi jika hari ini lebih dan semakin memburuk daripada kemarin. Itu yang hari ini, bagaimana buat hari esok?Kontemplasi yang terhenti dan masih terbatas dalam pembenahan jiwa dan diri sendiri. Sekarang, pergaulan kita dengan orang lain, perlu dan harus juga kita cari catatan merahnya dan harus kita garis bawahi. Apakah tingkah laku kita, kata-kata kita, sikap kita, melukai orang lain apa tidak? Ataukah di hati kita, masih ada ketidaksukaan pada orang lain atau tidak? Ataukah kita masih saja tidak peduli dengan keadaan orang lain atau tidak? Mengingat posisi kita sebagai makhluk sosial yang interaktif. Sebab hal itu semua berpengaruh pada pola kerja hati yang menjadi dinamo kehidupan kita. Sekali hati itu rusak oleh virus-virus penyakit hati, maka berarti terancamnya eksistensi kestabilan hidup kita secara vertikal dan horizontal sekaligus, harus segera kita tanggulangi sebelum memutus tali ikatan batin kepada sesama makhluk, dan tali ikatan ruhani kepada Allah Ta'ala.Momentum akhir tahun yang tepat untuk kembali menata dan mengkontrasikan serta mengarahkan tujuan hidup kita pada jalan yang sebenarnya, apapun itu bentuk profesi dan status kita. Inna akromakum indallahi atqaakum. Sebaik-baik kalian menurut Allah adalah yang paling bertaqwa. Dan karena hanya Allah saja yang tahu siapa yang paling takwa, maka kita harus berkompetisi tanpa ada rasa rivalitas dalam meraih titel takwa itu.Akhir catatan, hidup dan segala pengalaman juga kejadian yang telah lalu, adalah pelajaran. Tak akan ada kerugian jika kita melihat masa depan sebagai semangat dan tujuan, meniti masa kini sebagai jalan, dan meneliti masa lampau sebagai koreksi, peta dan pegangan.. Dan semoga kita makin baik di hari-hari ke depan, wallahu-l musta'an.(Diambil dari posting-posting Grup Bengkel Jiwa, dengan perubahan dan penambahan)¤ Bekal Untuk Akhir dan Awal TahunPuasa Akhir Dzul Hijjah dan Awal Muharromذَكَرَ الْحَافِظُ ابْنُ حَجَرٍ عَنْ حَفْصَةَ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ: مَنْ صَامَ أخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَأَوَّلَ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ جَعَلَهُ اللهُ تَعَالَى لَهُ كَفَارَةَ خَمْسِيْنَ سَنَةً، وَصَوْمُ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ بِصَوْمِ ثَلاَثِيْنَ يَوْمًا.Al-Hafidz Ibnu Hajar menuturkan dari Sayyidah Hafsoh, sesungguhnya Rosululloh bersabda,: "Barang siapa berpuasa pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah dan hari pertama bulan Muharrom, maka Alloh menghapus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa sehari pada bulan Muharrom sama dengan puasa 30 hari.”Do'a Akhir Tahunبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. [ اَللّهُمَّ ] مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلُمْتَ عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ. [ اَللّهُمَّ ] وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّيْ وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. (٣×).Do'a ini dibaca setelah Ashar pada hari terakhir bulan Dzil Hijjah, maka setan merasa menyesal menganggu kita selama setahun, tetapi semuanya gagal hanya karena do'a yang kita ucapkan ini. Do'a Awal Tahunبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تَمْلأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْراً. وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَللّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلأَوَّلُ. وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعوَّلِ. وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَآئِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلإِشْتَغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ (٣×).Barang siapa membaca do'a ini sebanyak 3 kali pada malam pertama bulan Muharrom, maka akan aman dari gangguan syetan dan akan mendapatkan pengawalan dari 2 malaikat, insya Alloh.Keterangan: Akhir tahun insya Alloh jatuh pada hari Kamis (17 Desember 2009 M). Sehingga do’a akhir tahun di atas, kita baca setelah sholat Ashar pada hari Kamis 17 Desember 2009 M, dan do’a awal tahunnya kita baca setelah sholat Maghribnya (malam Jum’at). Sedangkan puasanya, kita laksanakan pada hari Kamis dan Jum’at.
Kembali ke PesanSunting Langganan
Buat sebuah Iklan
XFree Oil Commentary